Pada masa sekarang ini sangat di galakan penggunakan pupuk organik seperti pupuk Bokashi, dalam budidaya pertanian. Mengingat banyak manfaat yang di peroleh dengan pengunakan pupuk organik ini, baik bagi tanaman maupun lingkungan alam sekitar. Terbukti juga bahwa penggunakan pupuk kimia atau pupuk anorganik menimbulkan akibat yang kurang baik dalam jangka panjang di kemudian hari.
Pengertian Pupuk Organik Bokashi
Pupuk organik bokashi adalah jenis pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi mikroorganisme yang disebut Effective Microorganism. Kata "bokashi" sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti "bahan yang telah diuraikan." Pupuk ini terdiri dari bahan organik yang diuraikan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, untuk menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi.
Proses pembuatan pupuk organik bokashi dimulai dengan mencampurkan bahan organik seperti sisa makanan, dedaunan, potongan rumput, dan serbuk gergaji dengan starter mikroba atau aktivator bokashi. Starter mikroba ini mengandung mikroorganisme yang akan membantu dalam proses fermentasi.
Setelah bahan organik dicampur dengan starter mikroba, campuran tersebut ditempatkan dalam wadah kedap udara, seperti ember atau tong besar. Proses fermentasi kemudian berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi lingkungan dan suhu.
Selama proses fermentasi, mikroorganisme memecah bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana, menghasilkan zat-zat organik, enzim, dan asam lemah. Proses ini menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien penting lainnya. Selain itu, pupuk organik bokashi juga mengandung mikroorganisme bermanfaat yang dapat meningkatkan kesehatan tanah dan membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik bokashi dapat digunakan langsung pada tanah atau dicampurkan dengan media tanam. Pemberian pupuk ini dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang menguntungkan.
Keuntungan penggunaan pupuk organik bokashi antara lain adalah pengurangan limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, penghematan biaya pembelian pupuk kimia, dan peningkatan kesuburan tanah secara alami. Selain itu, penggunaan pupuk organik bokashi juga membantu mengurangi polusi lingkungan dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Pupuk organik bokashi dapat digunakan di berbagai skala,
mulai dari pemakaian rumah tangga hingga aplikasi di lahan pertanian. Namun,
penting untuk memahami cara penggunaannya dengan benar dan mengikuti petunjuk
yang diberikan agar mencapai hasil yang optimal dan mencegah risiko kontaminasi
mikroba pathogen
Sejarah Penggunakan Pupuk Bokashi
Sejarah penggunaan pupuk organik bokashi dimulai di Jepang
pada awal abad ke-20. Konsep penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan pupuk
organik sudah ada sejak zaman dulu, tetapi pengembangan metode bokashi modern
dimulai oleh seorang petani Jepang bernama Teruo Higa pada tahun 1982.
Teruo Higa adalah seorang profesor di Universitas Ryukyu di
Okinawa, Jepang. Dia tertarik dengan konsep penggunaan mikroorganisme dalam
pertanian organik dan mengembangkan teknik fermentasi menggunakan
mikroorganisme yang disebut "Effective Microorganisms" (EM). EM
terdiri dari campuran mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri asam
laktat, ragi, dan mikroorganisme lainnya.
Professor Teruo Higa |
Higa menyadari potensi penggunaan mikroorganisme dalam
memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Ia mengembangkan
metode bokashi sebagai salah satu cara untuk mengolah limbah organik menjadi
pupuk organik yang berkualitas.
Metode bokashi yang dikembangkan oleh Higa melibatkan
fermentasi limbah organik menggunakan mikroorganisme dalam kondisi anaerobik
(tanpa oksigen). Limbah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan potongan
rumput dicampur dengan starter mikroba atau aktivator bokashi yang mengandung
mikroorganisme yang bermanfaat. Proses fermentasi berlangsung dalam wadah kedap
udara selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Pupuk organik bokashi yang dihasilkan melalui proses
fermentasi ini mengandung nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tanaman,
seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikronutrien penting lainnya.
Selain itu, mikroorganisme yang ada dalam pupuk bokashi dapat membantu
meningkatkan kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Pada awalnya, penggunaan pupuk organik bokashi terutama
terbatas pada skala rumah tangga di Jepang. Namun, seiring dengan kesadaran
akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah organik, metode
bokashi mulai diterapkan dalam skala yang lebih luas, termasuk di pertanian
komersial dan industri pengolahan limbah.
Sejak pengembangan awalnya, metode bokashi telah menyebar ke
berbagai negara di seluruh dunia, dan pupuk organik bokashi menjadi populer
sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi pupuk kimia.
Metode ini terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi lokal di
masing-masing wilayah, sehingga dapat dimanfaatkan dalam berbagai konteks
pertanian organik dan pengelolaan limbah.
Manfaat Pupuk Organik Bokashi
Pupuk organik bokashi memiliki berbagai manfaat, baik bagi
tanaman, tanah, maupun lingkungan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari penggunaan pupuk organik bokashi:
- Meningkatkan
kesuburan tanah
Pupuk organik bokashi mengandung
nutrisi yang diperlukan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan
mikronutrien. Pemberian pupuk ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan
menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.
- Meningkatkan
struktur tanah
Pupuk organik bokashi membantu
meningkatkan struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik dan
kemampuan penyerapan air. Hal ini dapat meningkatkan drainase dan retensi air
tanah, memungkinkan akar tanaman untuk berkembang dengan baik.
- Memperbaiki
aktivitas mikroba tanah
Pupuk organik bokashi mengandung
mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah, seperti bakteri dan jamur.
Mikroorganisme ini membantu meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang
menguntungkan, yang berperan penting dalam siklus nutrisi tanaman dan
dekomposisi bahan organik.
- Mengurangi
ketergantungan pada pupuk kimia
Dengan menggunakan pupuk organik
bokashi, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi. Pupuk organik bokashi
menyediakan nutrisi yang alami dan bertahan lama bagi tanaman, sehingga
mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat memiliki dampak negatif
pada lingkungan dan kesehatan manusia.
- Meningkatkan
daya tahan tanaman
Pupuk organik bokashi mengandung
mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Mikroorganisme ini dapat membantu
meningkatkan sistem pertahanan tanaman, memperkuat akar, dan mengurangi risiko
serangan hama dan penyakit.
- Mendaur
ulang limbah organik
Pupuk organik bokashi merupakan
metode yang efektif untuk mendaur ulang limbah organik, seperti sisa makanan
dan dedaunan. Dengan menggunakan pupuk organik bokashi, limbah organik dapat
diubah menjadi pupuk yang bernilai tinggi, mengurangi jumlah limbah yang masuk
ke tempat pembuangan sampah dan membantu dalam pengelolaan sampah yang lebih
berkelanjutan.
- Mendukung
pertanian berkelanjutan
Penggunaan pupuk organik bokashi
merupakan salah satu aspek penting dari praktik pertanian berkelanjutan. Dengan
mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbaiki kondisi tanah, pupuk organik
bokashi dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dan menjaga
kelestarian lingkungan.
Pupuk organik bokashi memiliki manfaat yang luas dan dapat
digunakan dalam berbagai skala, mulai dari pertanian skala kecil hingga
pertanian komersial. Dengan penggunaan yang tepat, pupuk organik bokashi dapat
meningkatkan produktivitas pertanian, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan
memberikan manfaat jangka panjang bagi tanaman dan tanah