Pupuk organik cair atau sering di kenal pupuk bokashi cair adalah jenis pupuk yang terbuat dari
bahan-bahan organik alami yang telah difermentasi dalam bentuk cairan. Pupuk organik ini mengandung unsur hara yang lengkap, hormon,
enzim, dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman, diantaranya mengandung berbagai nutrisi penting seperti nitrogen (N), fosforus (P), dan
kalium (K), serta unsur mikro lainnya yang diperlukan oleh tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Pemanfaatan Pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair ini adalah alternatif yang baik untuk pupuk kimia, terutama bagi mereka yang ingin mengadopsi pendekatan pertanian organik atau ingin mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian mereka. Siapapun dapat membuat pupuk organik cair ini dengan mudah, dengan memanfaatkan alat dan bahan-bahan organik yang ada di sekitar rumah kita.
Karakteristik dan Manfaat Pupuk Organik Cair
Berikut adalah beberapa karakteristik dan manfaat dari pupuk
organik cair:
- Sumber nutrisi organik
Pupuk organik cair dibuat dari
bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa makanan, daun kering, rumput yang
dipotong, atau bahan organik lainnya. Bahan-bahan organik ini mengandung
nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman secara efektif.
- Nutrisi yang seimbang
Pupuk organik cair umumnya
mengandung nitrogen (N), fosforus (P), dan kalium (K) dalam proporsi yang
seimbang, disertai dengan unsur mikro penting seperti zat besi, mangan, seng,
dan boron. Nutrisi ini membantu tanaman tumbuh dengan baik dan meningkatkan
produksi.
- Mudah diserap oleh tanaman
Kandungan nutrisi dalam pupuk
organik cair telah terurai dan larut dalam bentuk cairan, sehingga lebih mudah
diserap oleh akar tanaman. Ini memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan nutrisi
dengan lebih efisien dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan mereka.
- Meningkatkan kualitas tanah
Pupuk organik cair mengandung
mikroorganisme yang bermanfaat seperti bakteri dan jamur, yang membantu
meningkatkan kualitas tanah. Mikroorganisme ini membantu memecah bahan organik
yang lebih kompleks menjadi nutrisi yang dapat diambil oleh tanaman. Selain
itu, pupuk organik cair juga membantu meningkatkan kelembaban dan struktur
tanah.
- Ramah lingkungan
Pupuk organik cair dibuat dari
bahan-bahan organik alami dan tidak mengandung bahan kimia sintetis yang
berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair membantu mengurangi
penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang dapat mencemari tanah dan air.
- Penggunaan yang fleksibel
Pupuk organik cair dapat digunakan
untuk berbagai jenis tanaman, baik dalam pot atau di kebun. Pupuk ini dapat
disiram langsung ke tanah atau digunakan sebagai pupuk daun dengan cara
disemprotkan ke bagian atas daun. Hal ini memudahkan dalam memberikan nutrisi
tambahan pada tanaman yang membutuhkannya.
Tahapan Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Berikut adalah langkah-langkah cara membuat pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair :
1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:
- Sampah organik, seperti sisa sayuran, buah, daun, kulit telur, kotoran hewan, dan lain-lain.
- EM4 (Effective Microorganism)
- Tong atau jerigen plastik yang bersih dan telah di beri lubang dan kran pada bagian bawahnya.
- Penutup tong atau jerigen
2. Potong-potong sampah organik menjadi ukuran kecil-kecil
dan masukkan ke dalam tong atau jerigen. Isi sekitar setengah dari volume tong
atau jerigen dengan sampah organik.
3. Larutkan gula merah atau gula pasir dengan air bersih
dengan perbandingan 1:10. Misalnya, jika menggunakan 1 kg gula merah, maka
larutkan dengan 10 liter air bersih.
4. Tambahkan EM4 ke dalam larutan gula dan
air dengan perbandingan 1:100. Misalnya, jika menggunakan 100 ml EM4, maka
tambahkan ke dalam 10 liter larutan gula dan air.
5. Aduk rata larutan gula, air, dan EM4 .
Tuangkan larutan ini ke dalam tong atau jerigen yang berisi sampah organik
hingga menutupi seluruh sampah organik.
6. Tutup rapat tong atau jerigen dengan penutupnya. Buat
beberapa lubang kecil di penutup tong atau jerigen untuk mengeluarkan gas yang
terbentuk selama proses fermentasi.
7. Simpan tong atau jerigen di tempat yang teduh dan jauh
dari sinar matahari langsung. Biarkan selama kurang lebih 2 minggu hingga
terjadi proses fermentasi sempurna.
8. Setelah 2 minggu, buka penutup tong atau jerigen dan
saring pupuk organik cair yang terbentuk dengan saringan atau kain tipis. Pupuk
organik cair siap digunakan untuk menyiram tanaman.
9. Pupuk organik cair dapat disimpan di botol-botol plastik
yang bersih dan tertutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Pupuk
organik cair dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dengan baik.
10. Untuk menggunakan pupuk organik cair, encerkan dengan
air bersih dengan perbandingan 1:10. Misalnya, jika menggunakan 1 liter pupuk
organik cair, maka encerkan dengan 10 liter air bersih.
11. Gunakan pupuk ini untuk menyiram tanaman atau sebagai pupuk daun dengan cara disemprotkan ke bagian atas daun secara rutin 1-2 minggu sekali. Pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair ini dapat digunakan untuk semua
jenis tanaman, baik sayuran, buah, bunga, maupun pohon.
Demikianlah cara membuat pupuk organik cair yang mudah dan
murah. Dengan menggunakan pupuk organik cair ini, Anda dapat meningkatkan
produktivitas tanaman Anda secara alami dan ramah lingkungan. Selamat mencoba!Top of Form
Bottom of Form