-->
ads here

Cara Budidaya Tomat Dalam Polybag / Pot

- 9/13/2018
advertise here
Cara Budidaya Tomat Dalam Polybag / Pot - Buah Tomat merupakan sayuran yang amat penting dan di butuhkan masyarakat. Selain untuk di konsumsi mentah tomat sering di jadikan pelenkap penting dalam membuat sayur, saus atau sambal. Tanaman tomat bersal dari Peru dan Equador yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Produsen utama saat ini masih dipegang beberapa negara diantarnya : Arabia, Bulgaria, Spanyol dan Mesir.

Tanaman tomat juga merupakan tanaman holtikultura semusim, bunganya hemaprodit dan bersifat self compatible pada daerah yang lebih dingin. Batang tanamannya ada yang tumbuh atau pendek dan ada juga yang menjalar hingga 5 meter.

cara budidaya tomat dalam polybag

Lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tomat pada kondisi udara sejuk dengan suhu 20-25 derajat celcius. Membutuhkan pencahayaan sinar matahari penuh sedikitnya 6 jam. Namun demikian tanaman tomat sangat toleran terhadap beberapa kondisi lingkungan untuk tumbuh dengan baik.

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam terdiri dari campuran tanah humus, pupuk kandang yang matang dana rang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Campuran media tanam tersebut sebaiknya disterilkan terlebih dahulu dengan di kukus selama 6 jam pada suhu 120derajat celcius.

Setelah dingin media tanam tersebut dimasukkan ke dalam polybag. Dapat juga di menggunakan pot yang mendukung budidaya tanaman dengan cara vertikultur. Pupuk buatan dapat diberikan sebelum tanam sebagai pupuk dasar. Yaitu dengan pupuk NPK dan kapur dengan dosis 5 gram per polybag/tanaman. Kemudian lakukan penyiraman setelah pemupukan.

Persemaian Benih Tomat.

Benih yang di gunakan sebaiknya di pilih dari biji tomat terbaik yaitu biji yang berasal dari tomat yang sudah matang sempurna. Biji di pisahkan dari kulit dan daging buah lalu di jemur hingga kering. Jika tidak mau repot dapat membeli biji atau benih tomat pada took pertanian terdekat.

Sebelum benih di semai, untuk menghindari serangan penyakit rebah dapat dilakukan perendaman dengan menggunakan Previcur N dengan dosis 1 cc/liter air. Perendaman dilakukan selama kurang lebih 1 jam, kemudian ditriskan sebelum disemai.

Persemaian dapat dilakukan pada baki semai dengan media tanam dibuat seperti di atas. Benih tomat di semai pada baki semai dengan meletakkan satu persatu pada setiap kotak/lubang yang telah di beri media tanam yang telah disiram.

Selanjutnya benih tomat yang telah disemai ditimbun dengan media tanam selapis tipis. Caranya dapat menggunkan ayakan. Kemudian baki semai ditutup dengan plastik hitam atau daun pisang. Setelah berumur sekitar 7 hari tutup dapat di buka untuk melihat perkembangan persemaian. Kecambah benih tomat akan tumbuh optimal setelah tutup dibuka.





Penanaman

Penanaman benih tomat yang telah tumbuh dapat ditanam atau dipindahkan ke dalam polybag yang telah disiapkan setelah tumbuh daun 4-5 helai atau berumur sekitar 14-21 hari.

Setelah persemaian cukup umur, lakukan pencabutan denganhati hati agar batang yang masih rapuh tidak patah. Cabut bersama akar dan tanah dari baki semai. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk menghindari penguapan yang tinggi sehingga tidak terjadi dehidrasi/tanaman layu. Padatkan pelan pelan hingga tanaman tomat yang masih kecil dapat berdiri tegak.

Pemeliharaan

Pemeliharan atau perawatan tanaman tomat yang paling utama yang harus di perhatiakan adalah penyiraman. Lakukan penyiraman setiap hari cukup satu kali yaitu pada sore hari jika tidak turun hujan.

Yang tidak kalah penting dalam pemeliharan tanaman tomat yaitu pemupukan . Pemupukan dapat dilakukan 10 hari setelah masa tanam, dengan cara di tabor di sekitar tanaman atau di siramkan pada polybag dengan dosis 10 gr/liter air untuk setiap polybag (200 ml larutan untuk satu polybak tanaman). Pemupukan dapat dilakukan dengan interval 10 hari sampai 2 minggu sekali.

Pertumbuhan tanaman tomat yang semakin tinggi membuat batang tidak mampu lagi menopang berat ranting dan daun, untuk itu perlu di berikan kayu atau bambu sebagai penopang/stager agar tidak roboh. Pemberian stager dapat dilakukan setelah tanaman setinggi 20 cm atau lebih, dengan diikat menggunakan tali plastic atau dengan kulit tanaman.

Perawatan lainnya yaitu pembuangan tunas air atau tunas samping untuk mendapatkan kwalitas buah yang baikdan produktivitas yang tinggi. Pembuangan tunas ini dapat dilakukan setiap seminggu sekali.

Pengendalian hama

Pengendalian hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan pestisida kimia sintetik maupun nabati. Untuk mencegah timbulnya hama dapat dilakukan pengendalian setiap 2 minggu sekali.

Pemanenan

Jika perawatan dilakukan dengan baik, pemanenan dapat dilakukan setelah 3 bulan tanam. Pemetikan buah tomat dapat dipilih hanya yang sudah matang atau menjelang matang. Pemanenan dapat dilakukan beberapa kali karena kematangan buah tomat tidak serempak. 

Dalam satu musim tanam pemanenan dapat dilakukan sebanyak 9 – 13 kali panen untuk varietas yang indeterminate, sedangkan untuk varietas yang determinate dapat dilakukan 5-7 kali panen.


Advertisement advertise here