Cara Budidaya Tomat Dalam Polybag / Pot - Buah Tomat merupakan sayuran yang amat penting dan di
butuhkan masyarakat. Selain untuk di konsumsi mentah tomat sering di jadikan
pelenkap penting dalam membuat sayur, saus atau sambal. Tanaman tomat bersal
dari Peru dan Equador yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Produsen utama
saat ini masih dipegang beberapa negara diantarnya : Arabia, Bulgaria, Spanyol
dan Mesir.
Tanaman tomat juga merupakan tanaman holtikultura semusim,
bunganya hemaprodit dan bersifat self compatible pada daerah yang lebih dingin.
Batang tanamannya ada yang tumbuh atau pendek dan ada juga yang menjalar hingga
5 meter.
Lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tomat pada
kondisi udara sejuk dengan suhu 20-25 derajat celcius. Membutuhkan pencahayaan
sinar matahari penuh sedikitnya 6 jam. Namun demikian tanaman tomat sangat
toleran terhadap beberapa kondisi lingkungan untuk tumbuh dengan baik.
Menyiapkan Media Tanam
Media tanam terdiri dari campuran tanah humus, pupuk kandang
yang matang dana rang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Campuran media tanam
tersebut sebaiknya disterilkan terlebih dahulu dengan di kukus selama 6 jam
pada suhu 120derajat celcius.
Setelah dingin media tanam tersebut dimasukkan ke dalam
polybag. Dapat juga di menggunakan pot yang mendukung budidaya tanaman dengan
cara vertikultur. Pupuk buatan dapat diberikan sebelum tanam sebagai pupuk
dasar. Yaitu dengan pupuk NPK dan kapur dengan dosis 5 gram per
polybag/tanaman. Kemudian lakukan penyiraman setelah pemupukan.
Persemaian Benih Tomat.
Benih yang di gunakan sebaiknya di pilih dari biji tomat
terbaik yaitu biji yang berasal dari tomat yang sudah matang sempurna. Biji di
pisahkan dari kulit dan daging buah lalu di jemur hingga kering. Jika tidak mau
repot dapat membeli biji atau benih tomat pada took pertanian terdekat.
Sebelum benih di semai, untuk menghindari serangan penyakit
rebah dapat dilakukan perendaman dengan menggunakan Previcur N dengan dosis 1
cc/liter air. Perendaman dilakukan selama kurang lebih 1 jam, kemudian
ditriskan sebelum disemai.
Persemaian dapat dilakukan pada baki semai dengan media
tanam dibuat seperti di atas. Benih tomat di semai pada baki semai dengan
meletakkan satu persatu pada setiap kotak/lubang yang telah di beri media tanam
yang telah disiram.
Selanjutnya benih tomat yang telah disemai ditimbun dengan
media tanam selapis tipis. Caranya dapat menggunkan ayakan. Kemudian baki semai
ditutup dengan plastik hitam atau daun pisang. Setelah berumur sekitar 7 hari
tutup dapat di buka untuk melihat perkembangan persemaian. Kecambah benih tomat
akan tumbuh optimal setelah tutup dibuka.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe dalam Polybag
Penanaman
Penanaman benih tomat yang telah tumbuh dapat ditanam atau
dipindahkan ke dalam polybag yang telah disiapkan setelah tumbuh daun 4-5 helai
atau berumur sekitar 14-21 hari.
Setelah persemaian cukup umur, lakukan pencabutan denganhati
hati agar batang yang masih rapuh tidak patah. Cabut bersama akar dan tanah
dari baki semai. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk menghindari
penguapan yang tinggi sehingga tidak terjadi dehidrasi/tanaman layu. Padatkan
pelan pelan hingga tanaman tomat yang masih kecil dapat berdiri tegak.
Pemeliharaan
Pemeliharan atau perawatan tanaman tomat yang paling utama
yang harus di perhatiakan adalah penyiraman. Lakukan penyiraman setiap hari
cukup satu kali yaitu pada sore hari jika tidak turun hujan.
Yang tidak kalah penting dalam pemeliharan tanaman tomat
yaitu pemupukan . Pemupukan dapat dilakukan 10 hari setelah masa tanam, dengan
cara di tabor di sekitar tanaman atau di siramkan pada polybag dengan dosis 10
gr/liter air untuk setiap polybag (200 ml larutan untuk satu polybak tanaman).
Pemupukan dapat dilakukan dengan interval 10 hari sampai 2 minggu sekali.
Pertumbuhan tanaman tomat yang semakin tinggi membuat batang
tidak mampu lagi menopang berat ranting dan daun, untuk itu perlu di berikan
kayu atau bambu sebagai penopang/stager agar tidak roboh. Pemberian stager
dapat dilakukan setelah tanaman setinggi 20 cm atau lebih, dengan diikat
menggunakan tali plastic atau dengan kulit tanaman.
Perawatan lainnya yaitu pembuangan tunas air atau tunas
samping untuk mendapatkan kwalitas buah yang baikdan produktivitas yang tinggi.
Pembuangan tunas ini dapat dilakukan setiap seminggu sekali.
Pengendalian hama
Pengendalian hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT)
dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan pestisida kimia sintetik maupun
nabati. Untuk mencegah timbulnya hama dapat dilakukan pengendalian setiap 2
minggu sekali.
Pemanenan
Jika perawatan dilakukan dengan baik, pemanenan dapat dilakukan
setelah 3 bulan tanam. Pemetikan buah tomat dapat dipilih hanya yang sudah
matang atau menjelang matang. Pemanenan dapat dilakukan beberapa kali karena
kematangan buah tomat tidak serempak.
Dalam satu musim tanam pemanenan dapat
dilakukan sebanyak 9 – 13 kali panen untuk varietas yang indeterminate,
sedangkan untuk varietas yang determinate dapat dilakukan 5-7 kali panen.
Advertisement