Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Patin - Salah satu kegagalan dalam pemeliharaan ikan patin adalah
adanya serangan hama dan penyakit. Untuk itu pengetahuan cara mengatasinya
harus di ketahui agar ketika terjadi serangan hama dan penyakit, dapat diatasi
dengan baik.
Meskipun dalam mengatasi hama dan penyakit diperlukan biaya,
namun besaran biaya tersebut dapat diminimalisir jika kita dapat mendeteksi
adanya serangan hama dan penyakit sedini mungkin.
Hama Pada Budidaya Ikan Patin
Hama yang sering menyerang pada budidaya ikan patin biasanya
oleh predator alami atau binatang pemangsa ikan. Binatang atau hama yang
sering menyerang pada kolam pemeliharaan
ikan patin antara lain lingsang/luwak, kura-kura, biawak, ular air, dan burung.
Cara pencegahan hama hama tersebut dapat dilakukan dengan
membuat pagar sekeliling kolam, dengan bahan seng atau plastic, sehingga tidak
ada akses masuk hama tersebut ke dalam kolam. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu memasang
lampu penerangan di sekitar kolam. Dengan pencahayaan yang cukup pada malam
hari hama biasanya enggan masuk, karena pada umumnya hama tersebut bersifat golongan
binatang nocturnal yaitu binatang yang aktif pada kegelapan malam. Selain itu
dapat memeancing serangga untuk dating ke kolam sehingga dapat dijadikan pakan
tambahan bagi ikan patin.
Penyakit Pada Ikan Patin
Sedangkan penyakit
yang sering menyerang ikan patin pada dasarnya digolongkan ke dalam dua
golongan yaitu penyakit infeksi dan penyakit non infeksi . Adapun penjelasan
dan cara mengatasi penyakit tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penyakit Non Infeksi
Penyakit non infeksi adalah penyakit pada ikan patin yang
tidak disebabkan oleh mikroorganisme pathogen. Penyakit non-infeksi yang sering
diketemukan misalnya keracunan dan kurang gizi. Keracunan disebabkan oleh
banyak faktor seperti akibat pemberian pakan yang sudah lama sehingga pakan
berjamur dan berkuman dan malah meracuni ikan patin. Atau biasa juga disebabkan
oleh pencemaran lingkungan perairan akibat limbah pabrik atau limbah rumah
tangga yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi ikan.
Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku
ikan. Ikan patin terlihat lemah, tidak berenang dengan gesit, megap-megap atau sering terlighat dipermukaan
air mengambil udara segar. Pada kasus ini apabila tidak cepat ditangani ikan
berenang terbalik dan mati. Cara paling
efektif adalah dengan cara mengganti air kolam segera dengan air bersih yang
tidak tercemar.
Sedangkan pada kasus kurang gizi, gejala dapat terlihat
seperti ikan tampak kurus dengan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang
dengan ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal. Cara mengatasi tentunya dengan memberikan
pakan yang bermutu baik dengan dosis seimbang yaitu sekitar 3-5% dari berat
tubuh keseluruhan ikan patin dalam kolam. Penyakit non infeksi meskipun tidak
menular, tetapi jika di biarkan tidak segera di atasi seringkali memicu
timbulnya penyakit infeksi oleh mikroorganisme pathogen.
Baca Juga : Panduan Lengkap Budidaya Ikan Patin
b. Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi, yang disebabkan oleh mikroorganisme yang
sering menyerang ikan patin yaitu :
1.Penyakit White Spot
Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh
mikroorganisme parasit bangsa protozoa, berjenis Ichthyoptirus Multifilis
Foquet. Penyakit ini dapat terlihat spot putih pada tubuh ikan patin. Gejala
prilakunya ikanpatin sering terlihat berkumpul di tempat yang gelap dan
menggosok-gosokan tubuhnya.
Cara pengendalian atau mengatasi penyakit white spot yaitu
dengan menggunakan larutan metil biru atau methilene blue, konsentrasi 1% (1 cc
metil biru dalam 100 cc air). Ikan patin yang sakit dimasukkan ke dalam bak
berisi larutan methylene blue. Kemudian dibiarkan dalam larutan selama kuang
lebih 24 jam. Ulangi pengobatan atau perendaman sebanyak tiga kali dengan
selang waktu sehari.
Bahan kimia lain yang dapat digunakan untuk mengatasi
infeksi ini yaitu Malachite green 4 gr/lt. caranya sama, rendam dalam larutan
tersebut selama 24 jam. Adapun
pengendalian secara alami dapat digunakan daun sambiloto. Caranya yaitu dengan
cara mengambil ekstraknya kemudian dilarutkan ke dalam air kolam.
2. Penyakit Jamur
Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada tubuh
ikan patin. Kemudian pada luka tersebut ditumbuhi jamur dan menyebar kebeberapa
bagian tubuh ikan seperti bagian tubuh, tutup insang, punggung, dan sirip.
Jamur dapat terlihat seperti benang halus atau kapas berwarna putih. Penyebab
lain diantaranya akibat kondisi air yang jelek.
Jenis jamur yang menyerang ikan patin yaitu jenis jamur
Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Jamur ini tumbuh baik pada kondisi air yang
jelek. Pencegahan penyakit jamur tentunya dengan cara menjaga kualitas air dengan
selalu mengganti dengan air yang bersih atau memberi filter pada aliran
sirkulasi air kolam.
Adapun cara mengatasi penyakit jamur pada ikan ini yaitu
dengan cara merendam ikan dengan larutan malachyt green oxalate dengan
perbandingan 2 –3 g/m air (1 liter) selama 30 menit. Atau bisa juga direndam
dengan menggunakan rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya.
3. Penyakit bakteri
Selain jamur dan parasit, mikroorganisme pathogen lainnya yang
juga menjadi ancaman bagi ikan patin yaitu bakteri. Bakteri yang sering
menyerang adalah Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp. Ikan yang terserang ditandai
dengan pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal
sirip.
Penyakit yang disebabkan bakteri ini menular sangat cepat,
untuk itu ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah sebaiknya segera dipisahkan
dari kolam atau dimusnahkan. Untuk mengobati ikan patin yang terserang bakteri
teteapi belum parah yaitu dengan cara :
- Merendam ikan patin dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit,
- Merendam ikan patin dalam larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam, atau
- Merendam ikan patin dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam.
- Bisa juga dengan menggunakan kunyit dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau luka dan mempercepat penyembuhan.
Demikian penjelasan tentang hama dan penyakit ikan patin
serta cara pengendalian atau mengatasinya, semoga bermanfaat.
Baca Juga : Resep Pepes Ikan Patin Kemangi
Advertisement