Minapadi Dengan Ikan Nila. Minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka
optimalisasi lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan petani. Kurang
tepat jika keinginan petani untuk memelihara ikan dengan merubah fungsi sawah
atau alih fungsi lahan menjadi kolam ikan. Produksi padi tentunya akan terhambat. Dengan
adanya minapadi menjadi jalan tengah dalam peningkatan produksi ikan dan padi
secara bersamaan.
Pengertian Sistem Mina Padi
Sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di
sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut
adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Ikan Nila merupakan
jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat
tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap
matahari.
Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu,
pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada,
sehingga produksi padi tidak terganggu. Sawah yang sesuai untuk mina padi
adalah sawah yang berpengairan teknis maupun setengah teknis. Usaha minapadi selain merupakan usaha yang
menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu
program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga.
Selain itu, keuntungan yang didapat pada sistem minapadi
ini diantaranya : mengurangi hama
penyakit pada tanaman padi, Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran
ikan yang mengandung berbagai unsur hara, mengurangi penggunaan pupuk, ikan
dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing)
dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara, mengurangi biaya penyiangan tanaman
liar.
Persiapan Lahan
Tahap pertama yang harus dilakukan pada budidaya minapadi
yaitu mempersiapkan lahan persawahan. Persiapan tersebut yaitu diantaranya pembuatan
pematang sawah, pembuatan kamalir/selokan/caren, pembuatan saluran pembuangan
dan pemasukan air, pembuatan kolam dan pengolahan tanah. Secara lengkap telah
dibahas pada artikel : Persiapan Lahan Pada Budidaya Minapadi
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk menambah
kesuburan tanah dan menumbuhkan plankton plankton sebagai pakan alami ikan.
- Pemupukan Dasar. Pupuk kandang/kotoran ayam : 1-2 t/ha sebagai pupuk dasar diberikan sesudah pengolahan tanah. Pupuk buatan dapat diberikan pupuk NPK dengan takaran pupuk P dan K berdasarkan kadar atau status hara P dan K tanah. Untuk tanah dengan kandungan P rendah, takaran pupuk : 125 kg SP-36/ha. Untuk tanah dengan status P tinggi takaran pupuk : 50 kg/ha. Pupuk P diberikan pada saat tanam atau paling lambat pada umur 3 minggu. Pupuk K hanya diperlukan pada tanah yang mengandung hara K rendah yang diberikan sekaligus pada saat tanam bersamaan dengan pemberian pupuk Urea dan SP-36 sebagai pupuk dasar atau paling lambat pada umur 40 hari atau menjelang fase primordia.
- Pemupukan Susulan. Pupuk susulan berupa 50 kg/ha Urea, diberikan 2 minggu kemudian dengan cara ditebar .
Pemilihan Varietas Padi dan BibitIikan
Varietas padi yang cocok untuk sistem minapadi adalah
yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Perakaran dalam, agar padi yang ditanam tidak mudah roboh sehingga menghambat pergerakan ikan.
- Cepat beranak (bertunas), untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan air. Batang kuat dan tidak mudah rebah, untuk menghindari pertumbuhan batang yang lemah akibat serapan air ketanaman yang cukup tinggi.
- Tahan genangan pada awal pertumbuhan. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan daun, sehingga proses fotosintesis lebih baik dan pertumbuhan padi akan meningkat.
- Varietas padi tahan hama dan penyakit.
Berdasarkan kreteria diatas maka petani banyak
menjatuhkan pilihan pada varietas padi Ciherang. Jumlah benih padi yang diperlukan kurang lebih
25 kg/ha· Bibit padi dapat ditanam setelah ditumbuhkan terlebih dahulu selama
15 - 21 hari· Sistem tanam yang sering digunakan dalam minapadi Jajar Legowo
2:1 atau 4:1.
Adapun kriteria benih ikan yang cocok untuk minapadi yaitu
- Tahan terhadap goncangan lingkungan dan penyakit,
- Memiliki pertumbuhan cepat,
- Disukai konsumen,
- Nilai ekonominya tinggi dan
- Diutamakan yang tidak berwarna cerah untuk menghindari serangan hama terutama hama burung,
Jenis ikan yang dipilih yang sesuai kriteria diatas yaitu
Ikan Nila (ukuran 5-8 cm)
Penebaran Benih Ikan
Waktu yang tepat untuk menebar benih ikan yaitu disaat
tanaman padi berumur 30 HST (Hari Setelah Tanam) yaitu setelah penyiangan
pertama dan pemupukan dasar. Penebaran dapat dilakukan pada sore atau pagi hari dengan tujuan untuk
menghindari obat-obatan atau pupuk. Jumlah benih ikan tebar padat dengan ukuran
5-8 cm kurang lebih berjumlah 1000 - 2000 ekor/Hektar.
Pengaturan air setelah penebaran benih ikan dengan
ketinggian mengikuti pertumbuhan tanaman. Pada pintu pemasukan dan pengeluaran
air dipasang saringan dari kawat atau anyaman bambu untuk mencegah keluarnya
ikan yang dipelihara dan mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan sawah. Pada
pintu pengeluaran air perlu diatur sedemikian rupa, untuk menahan air sesuai
dengan kebutuhan dan membuang air yang berlebihan pada saat terjadi hujan.
Pemeliharaan ikan
Pemberian pakan ikan dapat diberikan setelah 3 hari benih
ikan ditebar di sawah. Jenis pakan dipilih pakan apung dengan kadar protein
28-32%. Cara pemberian pakan dengan sistem ad libitum yaitu pemberian pakan
dihentikan setelah ikan berkurang nafsu makannya.
Periode pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari
pada waktu pagi dan sore hari. Untuk memelihara kesuburan padi maka dapat
diberikan pupuk kandang setelah ikan berumur 2-3 minggu, dengan cara ditebar. Dosis
yang digunakan kurang lebih 0,25 kg/m2.
Pemanenan
Saat panen yang paling tepat adalah ketika 90% gabah
menguning. Panen ikan dilakukan 10 hari sebelum panen padi dengan cara
mengeringkan petakan sawah. Setelah air surut maka ikan akan terkumpul pada
kamalir/parit. Ikan yang ada dalam kamalir kemudian digiring menuju ke bak
penampungan, selanjutnya ikan ditangkap dengan menggunakan scoop-net. Ikan-ikan
yang tertangkap ditampung di tempat penampugan yang berisi air bersih.
Pemanenan padi pada sistem mina padi sama seperti
permanenan pada penanaman monokultur. Permanenan padi dilakukan setelah gabah
masak merata dengan menggunakan sabit bergerigi untuk mengurangi rontoknya bulir
padi sawah. http://www.gemaperta.com/2016/03/minapadi-dengan-ikan-nila.html
Itulah tehnik minapadi, menguntungkan bukan? Selamat Mencoba.
Baca Juga : Budidaya Ikan Nila Dengan Sistem Bioflok
Advertisement