Cara Budidaya Ikan Sidat Terlengkap - Ternyata masyarakat
Indonesia khususnya teman teman saya (penulis) belum banyak yang mengetahui
tentang ikan sidat. Yang mereka tahu sidat sama dengan belut, belut yang sudah
tumbuh manjadi besar. Jika anda belum juga mengetahui tantang ikan sidat, pada edisi
yang lalu telah di kupas tuntas tentang ikan sidat yaitu pada artikel : Mengenal Jenis dan Karakter Ikan Sidat
Tetapi lain halnya di
negara Jepang, Macau, Taiwan, China dan Hongkong, mereka telah mengenal Ikan
Sidat bahkan ikan tersebut merupakan ikan yang banyak digemari dan menjadi
makanan mewah para raja atau pejabat. Harga ikan s idat sangatlah fantastis, apalagi
masakan Ikan sidat di restoran Jepang bisa mencapai 400 ribu satu porsi. Wajar
jika mereka menyukai karena selain mempunyai cirasa yang khas juga memiliki kandungan
gizi yang tinggi. Inilah peluang usaha agribisnis atau budidaya ikan sidat yang
sangat bagus untuk di kembangkan.
Menurut data BPPT
setiap tahunnya Jepang membutuhkan 150 ribu ton dari 250 ribu ton kebutuhan
Ikan sidat dunia, padahal produksi negara sakura itu hanya 21 ribu ton per
tahun. Data ini menunjukkan peluang usaha eksport ikan sidat yang masih terbuka
lebar.
Baca juga artikel : Peluang Usaha Agribisnis Ikan Sidat sangatMenggiurkan
Tahapan Budidaya Ikan Sidat
Pada dasarnya budidaya ikan sidat adalah
pemeliharaan secara intensif dengan tujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan
ikan sidat. Karena sampai saat ini belum ada rekayasa teknologi pembenihan ikan
sidat. Sehingga stok benih ikan sidat masih harus mengandalkan hasil
tangkapan dari alam.
Adapun tahapan tahapan budidaya ikan
sidat adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Kolam Pemeliharan Ikan Sidat
Jenis kolam yang dapat
di gunakan untuk pemeliharaan ikan sidat dapat menggunakan kolam beton atau
kolam berbahan terpal. Jika kolam pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton
dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak
pemeliharaan dilengkapi dengan sistem aerasi sedang, sistem air mengalir.
Air yang di gunakan
sebagai media pemeliharaan sebaiknya berasal dari tandon air sumur artesis yang
dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Volume pergantiian air
sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk
menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .
2. Persiapan Bibit Ikan Sidat
Bibit atau benih Ikan
sidat di sebut juga glass eel, bentuknya kecil memanjang dengan warna tubuh
transparan. Pada tahap persiapan bibit ikan sidat ini adalah masa yang rawan
karena memerlukan perhatian yang extra agar tidak menemui kegagalan. Persiapan
ini di bagi menjadi dua tahap yaitu
a. Tahap Pendederan I.
Tahap pendederan I merupakan
tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan sidat dari alam supaya
dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang homogen atau pakan
buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk memelihara glass ell sampai
menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
Glass eel yang
dipelihara umumnya dari jenis Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata. Glass
ell untuk jenis Anguilla bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan Anguilla
marmorata berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar
berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor
/ liter air.
Penebaran glass ell
dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat pemeliharaan.
Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk mengurangi
stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila dilakukan
pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass ell harus
diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan dengan cara
menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media pemeliharaan.
b. Tahap Pendederan
II
Setelah glass eel
melewati tahap pendederan I maka benih ikan sidat akan berkembang menjadi
ukuran elver. Benih ukuran elver kemudian masuk pada tahap pendederan II. Yang
mana pada tahap ini merupakan tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran
fingerling (10 gr/ekor) dan selanjutnya siap di pelihara pada tahapan
pembesaran.
3. Pembesaran Ikan Sidat
Tahapan terakhir dari
kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran bertujuan untuk
memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).
Waktu yang diperlukan
di dalam budidaya ikan sidat tergantung ukuran benih yang ditabur. Untuk benih ukuran
200 gram untuk menghasilkan panen ukuran > 500 gram memerlukan waktu
maksimal lima bulan.
Produktifitas ikan sidat tergolong bagus. Untuk satu ton benih, diperkirakan bisa
menghasilkan 5 ton ikan sidat. Semakin lama banyak orang mengetahui, maka semakin banyak investor yang berkeinginan
membudidayakan ikan sidat, sebab, budidaya ikan sidat dipastikan menguntungkan. Ayo...tunggu apalagi, mari kita budidaya ikan sidat.
Advertisement