Klarifikasi Menteri Pertanian Tentang Penarikan Ratusan Traktor - Penarikan ratusan traktor dari presiden Jokowi yang ramai di bicarakan di berbagai media online, membuat kaget petani dan masyarakat umum. Ada yang berkomentar bagus dan ada pula yang berkomentar sinis di berbagai media sosial dengan mengatakan Jokowi melakukan politik pencitraan. Baca beritanya pada artikel : Ratusan Traktor Yang Dibagikan Jokowi, Di Tarik Kembali.
Dengan banyaknya pemberitaan penarikan ratusan traktor ternyata membuat Mentri Pertanian Amran Sulaiman gerah dengan memberikan klarifikasi. Berikut ini adalah penjelasan Menteri Pertanian terkait penarikan ratusan traktor yang yang membuat heboh, di kutip dari Viva.co.id :
Dengan banyaknya pemberitaan penarikan ratusan traktor ternyata membuat Mentri Pertanian Amran Sulaiman gerah dengan memberikan klarifikasi. Berikut ini adalah penjelasan Menteri Pertanian terkait penarikan ratusan traktor yang yang membuat heboh, di kutip dari Viva.co.id :
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman membantah bahwa pemerintah telah menarik kembali bantuan traktor Presiden Joko Widodo ke kelompok petani. Menurut dia, tidak pernah ada penarikan bantuan traktor oleh pemerintah.
"Tidak ada penarikan itu. Mungkin bahasanya yang harus diubah, bukan ditarik melainkan didistribusikan," kata Amran dilansirSetkab.go.id, saat menunggu Presiden Jokowi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 18 Maret 2015.
Mentan menjelaskan, dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Presiden Jokowi selalu memberikan bantuan ratusan bahkan ribuan unit traktor kepada kelompok-kelompok tani agar lahan mereka produktif.
Presiden Jokowi, kata Amran, menginginkan agar pemberian bantuan tidak hanya di atas kertas saja, tapi harus didatangkan fisik traktornya.
"Tidak ada penarikan itu. Mungkin bahasanya yang harus diubah, bukan ditarik melainkan didistribusikan," kata Amran dilansirSetkab.go.id, saat menunggu Presiden Jokowi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 18 Maret 2015.
Mentan menjelaskan, dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Presiden Jokowi selalu memberikan bantuan ratusan bahkan ribuan unit traktor kepada kelompok-kelompok tani agar lahan mereka produktif.
Presiden Jokowi, kata Amran, menginginkan agar pemberian bantuan tidak hanya di atas kertas saja, tapi harus didatangkan fisik traktornya.
"Pembagian di Ngawi sebanyak 1.000 unit telah dihadirkan semua fisiknya dan itu untuk seluruh Jawa Timur," kata Amran.
Terkait kasus di Ponorogo, Jatim, Amran mengatakan pemerintah sedianya membagikan 3.000 unit traktor untuk petani seluruh Jawa Timur. Sedangkan jatah traktor untuk petani Ponorogo sebanyak 207 unit.
Dia menduga, petani di Ponorogo salah mengartikan jumlah bantuan tersebut. Seolah-olah traktor-traktor itu ditarik kembali, padahal hanya dikumpulkan untuk didistribusikan ke daerah-daerah lain di Jawa Timur.
"Setelah penyerahan secara simbolis oleh Presiden, traktor-traktor tersebut diangkut untuk disalurkan ke kelompok petani ke 24 kabupaten di seluruh Jawa Timur. Sementara untuk Kabupaten Ponorogo ini sudah didistribusikan sebanyak 207 unit," jelas Amran.
Menurut Mentan, hingga saat ini sudah 30 ribu unit dari 60 ribu traktor yang akan dibagikan tahun ini. Traktor-traktor itu dibeli dengan menggunakan dana APBN.
Namun, dengan adanya kesalahpahaman pembagian di Jawa Timur, menurut Mentan, pihaknya akan mengubah sistemnya. "Untuk pembagian di Jawa Barat sebanyak 5.000 unit akan didatangkan hanya 400 unit," ujar Amran.
Amran berjanji distribusi traktor ke pihak petani akan diselesaikan Kementerian Pertanian dalam dua pekan ke depan.
Terkait kasus di Ponorogo, Jatim, Amran mengatakan pemerintah sedianya membagikan 3.000 unit traktor untuk petani seluruh Jawa Timur. Sedangkan jatah traktor untuk petani Ponorogo sebanyak 207 unit.
Dia menduga, petani di Ponorogo salah mengartikan jumlah bantuan tersebut. Seolah-olah traktor-traktor itu ditarik kembali, padahal hanya dikumpulkan untuk didistribusikan ke daerah-daerah lain di Jawa Timur.
"Setelah penyerahan secara simbolis oleh Presiden, traktor-traktor tersebut diangkut untuk disalurkan ke kelompok petani ke 24 kabupaten di seluruh Jawa Timur. Sementara untuk Kabupaten Ponorogo ini sudah didistribusikan sebanyak 207 unit," jelas Amran.
Menurut Mentan, hingga saat ini sudah 30 ribu unit dari 60 ribu traktor yang akan dibagikan tahun ini. Traktor-traktor itu dibeli dengan menggunakan dana APBN.
Namun, dengan adanya kesalahpahaman pembagian di Jawa Timur, menurut Mentan, pihaknya akan mengubah sistemnya. "Untuk pembagian di Jawa Barat sebanyak 5.000 unit akan didatangkan hanya 400 unit," ujar Amran.
Amran berjanji distribusi traktor ke pihak petani akan diselesaikan Kementerian Pertanian dalam dua pekan ke depan.
Advertisement