Ribuan Telur Nyamuk Demam Berdarah Dilepas Di Bantul, Yogjakarta - Ada kabar yang mengejutkan dari Yogyakarta, Ribuan telur nyamuk demam berdarah di lepas di Bantul, Yogyakarta. Di tempat lain nyamuk penyebab penyakit demam berdarah ini di basmi dengan berbagai cara, tetapi di Yogyakarta malah di lepas. Lalu bagaimana nasib warga Yogyakarta, Aneh bukan???
Jangan panik dulu !! Pelepasan ini bukan bertujuan untuk menambah populasi nyamuk Aedes aegypti atau menyebar-luaskan penyakit demam berdarah, tetapi justru sebaliknya yaitu untuk mengurangi populasi nyamuk serta mencegah timbulnya endemi penyakit demam berdarah. Koq bisa??
Telur nyamuk yang dilepas tersebut bukan sembarang nyamuk tetapi nyamuk demam berdarah yang sudah terinfeksi bakteri Wolbachia. Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat pada sel tubuh serangga dan ditemukan di 60 persen spesies serangga seperti ngengat, lalat buah, capung, kumbang hingga nyamuk. Namun bakteri ini tidak ada pada nyamuk Aedes aegypti yang selama ini dikenal sebagai vektor penular virus Dengue. Wolbachia diketahui mampu menghambat dan menekan replikasi Dengue di dalam tubuh nyamuk.
Widi purwanto, warga RT 9 Dusun Jomblangan, menyambut baik penelitian nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia di wilayahnya. Dia mendukung penelitian ini karena ia percaya penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun bersedia rumahnya untuk dijadikan tempat puluhan telur nyamuk ditetaskan selama kurang lebih dua minggu. “Saya percaya dengan penelitian ini karena bisa menghasilkan sesuatu yang positif nantinya,” kata Widi yang mengaku lebih dari empat kali mengikuti pertemuan dengan tim EDP Senin (8/12/2014).
Bagian entomologi EDP, Dr. Warsito Tantowijoyo mengungkap program pelepasan nyamuk mengandung Wolbachia di Kronggahan dan Nogotirto Sleman, diketahui 90 persen nyamuk aedes sudah mengandung wolbachia. Meningkatnya populasi nyamuk wolbachia ini disebabkan nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk lain non wolbachia akan mengahasilkan keturunan nyamuk ber-wolbachia. “Nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk non wolbachia maka telurnya tidak akan bisa menetas,” urainya.
Baca juga artikel :
- Cara Membasmi Nyamuk Demam Berdarah Dengan Bakteri Wolbachia
- Urban Pest Hama Jaman Modern Permukiman Perkotaan
Jangan panik dulu !! Pelepasan ini bukan bertujuan untuk menambah populasi nyamuk Aedes aegypti atau menyebar-luaskan penyakit demam berdarah, tetapi justru sebaliknya yaitu untuk mengurangi populasi nyamuk serta mencegah timbulnya endemi penyakit demam berdarah. Koq bisa??
Pelepasan Telur Nyamuk Aedes Aegypty
Berita ini dilansir dari prtal berita liputan6.com, yang memberitakan bahwa Senin, 8/12/2014 telah dilaksanakan pelepasan telur nyamuk demam berdarah oleh Tim Peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Prof. Dr. Adi Utarini dan didampingi Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di wilayah Dusun Singosaren 3 dan RT 9 Dusun Jomblangan, Bantul, Yogyakarta.Telur nyamuk yang dilepas tersebut bukan sembarang nyamuk tetapi nyamuk demam berdarah yang sudah terinfeksi bakteri Wolbachia. Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat pada sel tubuh serangga dan ditemukan di 60 persen spesies serangga seperti ngengat, lalat buah, capung, kumbang hingga nyamuk. Namun bakteri ini tidak ada pada nyamuk Aedes aegypti yang selama ini dikenal sebagai vektor penular virus Dengue. Wolbachia diketahui mampu menghambat dan menekan replikasi Dengue di dalam tubuh nyamuk.
Widi purwanto, warga RT 9 Dusun Jomblangan, menyambut baik penelitian nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia di wilayahnya. Dia mendukung penelitian ini karena ia percaya penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun bersedia rumahnya untuk dijadikan tempat puluhan telur nyamuk ditetaskan selama kurang lebih dua minggu. “Saya percaya dengan penelitian ini karena bisa menghasilkan sesuatu yang positif nantinya,” kata Widi yang mengaku lebih dari empat kali mengikuti pertemuan dengan tim EDP Senin (8/12/2014).
Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Secara alami
Ketua Tim EDP, Adi Utarini mengatakan pelepasan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia merupakan program penelitian yang mendukung upaya pemerintah dalam pengurangan penyebaran penyakit demam berdarah. Menurutnya penelitian tim EDP menggunakan bahan alami berupa bakteri wolbachia yang biasa ditemukan pada serangga. “Teknologi wolbachia alami, aman dan berkelanjutan. Pelepasan sebelumnya di Sleman ternyata nyamuk wolbachia ini dapat berkembang secara alamiah tidak menimbulkan efek bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Adi Utarini.Bagian entomologi EDP, Dr. Warsito Tantowijoyo mengungkap program pelepasan nyamuk mengandung Wolbachia di Kronggahan dan Nogotirto Sleman, diketahui 90 persen nyamuk aedes sudah mengandung wolbachia. Meningkatnya populasi nyamuk wolbachia ini disebabkan nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk lain non wolbachia akan mengahasilkan keturunan nyamuk ber-wolbachia. “Nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk non wolbachia maka telurnya tidak akan bisa menetas,” urainya.
Baca juga artikel :
- Cara Membasmi Nyamuk Demam Berdarah Dengan Bakteri Wolbachia
- Urban Pest Hama Jaman Modern Permukiman Perkotaan
Advertisement