-->
ads here

Bentuk Dasar Bonsai Jepang Paling Bagus

- 12/03/2014
advertise here
Bentuk Dasar Bonsai Jepang Paling Bagus - Asal muasal seni bonsai adalah berasal dari Jepang, bentuk yang unik dan menarik, menjadi daya tarik tersendiri. Pantaslah jika bonsai Jepang banyak di sukai semua kalangan masyarakat. Sejarah adanya bonsai Jepang telah ada sejak berabad silam. Untuk lebih lengkapnya tentang sejarah bonsai dapat anda baca DISINI

Bonsai mempunyai nilai seni yang tinggi sehingga membuat harga jualnya pun menjadi fantastik. Bermacam-macam bentuk bonsai berkembang terus seiring dengan meningkatnya pencinta bonsai. Berbagai bentuk telah tercipta dengan cirikhas keindahan yang berbeda pada tiap bentuk bonsai.


bentuk dasar bonsai jepang
Bentuk Dasar Bonsai Jepang

Tetapi jika di lihat dari bentuk orang Jepang telah mengelompokkan dalam beberapa bentuk dasar, yaitu antara lain :

- Bentuk Bonsai Lurus (Chokkan)

Bentuk bonsai chokkan mempunyai ciri yaitu batang tegak dan lurus, dengan batang dibawah lebih besar dan mengecil keatas. Ranting tersusun merata jika dilihat dari semua sisi baik belakang, depan, kanan, ataupun kiri. Bentuk daun kecil ideal dengan besar batang, akar dapat terlihat dipermukaan tanah.

- Bentuk Bonsai Berkelok-kelok (Moyogi)

Cirikhas bentuk bonsai moyogi adalah batangnya tegak berkelok-kelok teratur seperti keris dengan sekelompok daun pada sekeliling batang dan ujung batang. 

- Bentuk Bonsai Miring (Shakan)

Berbeda dengan bentuk bonsai tegak, bonsai miring atau shakan miring atau condong ke salah satu sisi seperti halnya pohon yang akan rebah. Dahan dan daun kebanyakan berada di bagian atas pohon. Perkaran terlihat perkasa atau kuat menahan kemiringan pohon.

- Bentuk Bonsai Tertiup Angin (Fukiganashi)

Bentuk bonsai fukiganashi hampir mirip dengan bentuk bonsai miring, hanya saja kemiringingan seakan-akan mendapat dorongan kuat dari salah satu sisi oleh angin. Daun dan dahan tumbuh menyamping seperti tertiup angin. 

- Bentuk Bonsai Menggantung (Kengai)

Bentuk bonsai menggantung mempunyai kemiringan yang peling ekstrim hingga menggantung kedamping pot. Bonsai ini adalah bentuk miniatur dari tnaman yang biasa hidup di daerah tebing yang curam. Karena bentuknya menggantung maka pot yang digunakan jenis pot yang tinggi sesuai dengan ukuran bonsai. Bonsai yang menggelantung tetapi tidak melebihi tinggi pot maka disebut bonsai setengah menggantung.  Bisa saja menggunakan pot dangkal/pendek tetapi dalam peletakannya harus diberikan tempat yang lebih tinggi atau biasa disebut umpak. 

- Bentuk Bonsai Dipilin (Bankan)

Cirikhas dari bentuk bonsai dipilin yaitu batang pohon seperti halnya dipilin atau menggulung seperti ular yang sedang menggulung. 

- Bentuk Bonsai Sapu Tegak (Hokidaci)

Cirikhas dari bentuk bonsai sapu tegak adalah tgek lurus dengan dahan dan ranting tumbuh merata. Ujung bonsai ini sulit ditentukan sehingga terlihat seperti sapu tegak.

- Bentuk Bonsai Menonjolkan Keindahan Akar (Neagari)

Bentuk bonsai nagari mempunyai cirikhas menonjolkan keindahan akar pohon yang terekspos keluar. Keindahan bonsai ini dapat dipadukan dengan batu-batuan di sela-sela akar sehingga memberi kesan pohon mencengkram batu.

- Bentuk Bonsai Batang Banyak (Takan)

Cirikhas dari bonsai batang banyak ini adalah dari satu pangkal akar tumbuh tegak beberapa batang.  Bila tumbuh dua batang pohon, maka bonsai disebut Berbatang Dua (Sōkan). Bila tumbuh tiga batang pohon, maka disebut Berbatang Tiga (Sankan). Bonsai berbatang lima atau lebih disebut Tunggul Tegak (Kabudachi). Batang berjumlah ganjil lebih disukai. Selain bonsai berbatang dua, bonsai dengan batang berjumlah genap tidak disenangi dan tidak dibuat.

- Bentuk Bonsai Akar Melilit (Netsuranari)

Cirikhas dari bentuk bonsai akar melilit atau menyatu ini adalah jika bonsai menggunakan beberapa pohon dengan akar yang salaing menyatu, terlihat jelas diatas permukaan tanah.

- Bentuk Bonsai Berkelompok (Yoseue)

Bentuk bonsai berkelompok mempunyai cirikhas yaitu dalam satu pot dangkal di tanam beberapa pohon. Beberapa pohon tersebut bisa satu jenis/spesies atau beberapa jnis pohon. Dapat juga dipadukan dengan unsur lain seperti bebatuan.

- Bentuk Bonsai Sastrawan (Bunjinki)

Bentuk bonsai ini asal usulnya dari meniru bentuk pohon dalam nanga. Dinamakan bonsai bentuk Pohon Sastrawan karena sastrawan zaman Meiji sangat menggemari bonsai bentuk ini. Pada zaman sekarang, batang kurus, jumlah dahan sedikit, dan dahan pendek juga disebut Pohon Sastrawan.

- Bentuk Bonsai Tak Lazim (Kawariki)

Bentuk ini dipakai untuk menyebut bonsai yang tidak dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk bonsai yang lazim. Sumber : Wikipedia

Baca juga artikel : Cara Cepat Membuat dan Merawat Bonsai
Advertisement advertise here