Taman Vertikal Mulai Banyak Digemari Masyarakat - Terbatasnya lahan terbuka hijau di kota-kota besar membuat orang berfikir kreatif. Jika pada umumnya taman di buat secara horisontal pada lahan terbuka, kini semakin marak baik di perkantoran maupun di perumahan menanam tanaman hias secara vertikal. Tidak lazim memang, tapi apa boleh buat demi menciptakan suasana asri dan nyaman yang didambakan setiap orang.
Munculnya ide pembuatan taman vertikal selain karena penyempitan lahan terbuka hijau di daerah perkotaan, juga karena terinspirasi dari kondisi alam pegunungan dimana tanaman dapat hidup dengan baik di daerah dengan kemiringan yang sangat terjal. Walaupun dalam dunia pertanaian teknik bercocok tanam vertikal ini sebetulnya sudah tidak asing lagi. Banyak para petani hidroponik yang bercocok tanam dengan menyusun secara vertikal karena keterbatasan lahan. Baca juga : Hidroponik, Teknik Budidaya Tanaman Modern
Taman Vertikal disebut-sebut juga sebagai pengembangan dari Vertikultur, yaitu teknik budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal dengan menggunakan sistem bertingkat. Tujuan utama vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Di dunia internasional taman vertikal mempunyai banyak sebutan , antara lain Vertical garden, Vertical landscaping, Green wall, Living wall dan sebagainya.
Material pendukung untuk taman vertikal jenis living wall antara lain :
- Kerangka
- Panel tanaman
- Intalasi pipa penyiraman dan pemupukan
- Tangga statis/knock down
Munculnya ide pembuatan taman vertikal selain karena penyempitan lahan terbuka hijau di daerah perkotaan, juga karena terinspirasi dari kondisi alam pegunungan dimana tanaman dapat hidup dengan baik di daerah dengan kemiringan yang sangat terjal. Walaupun dalam dunia pertanaian teknik bercocok tanam vertikal ini sebetulnya sudah tidak asing lagi. Banyak para petani hidroponik yang bercocok tanam dengan menyusun secara vertikal karena keterbatasan lahan. Baca juga : Hidroponik, Teknik Budidaya Tanaman Modern
Taman Vertikal disebut-sebut juga sebagai pengembangan dari Vertikultur, yaitu teknik budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal dengan menggunakan sistem bertingkat. Tujuan utama vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Di dunia internasional taman vertikal mempunyai banyak sebutan , antara lain Vertical garden, Vertical landscaping, Green wall, Living wall dan sebagainya.
Jenis Taman Vertikal
Taman vertikal dapat dibagi menjadi 2 jenis :1. Green Facades
Green Facades adalah jenis taman vertikal pada dinding dengan memanfaatkan tanaman merambat. Tanaman di tanam pada tanah di bawah dinding kemudian pertumbuhanya di arahkan untuk merambat ke permukaan dinding sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat menutupi dinding tersebut. Pemilihan tanaman merambat harus memperhatikan beberapa hal, yaitu
- tanaman tersebut mengeluarkan akar pada tiap ruas/batangnya
- akar dapat menempel pada dinding perkerasan
- Akar yang keluar pada setiap ruas atau batang tanaman tidak berpotansi manjadi akar tunjang/membesar yang dapat merusak dinding.
- Batang tanaman merambat tidak berkambang menjadi batang kayu yang besar.
2. Living Wall
Living wall adalah jenis taman vertikal dengan memberikan media tanam pada dinding yang akan di buat taman vertikal. Untuk dapat menempatkan media tanam pada bidang vertikal tentu lebih sulit jika dibandingkan dengan taman horisontal. Sehingga untuk dapat membuat taman jenis ini diperlukan beberapa meterial pendukung agar tanamn hias dapat hidup dengan baik dan dapat membuat desain seperti keingianan.Material pendukung untuk taman vertikal jenis living wall antara lain :
- Kerangka
- Panel tanaman
- Intalasi pipa penyiraman dan pemupukan
- Tangga statis/knock down
Advertisement