Cara Mengolah Susu Menjadi Yoghurt - Semua orang pasti sudah mengenal apa itu Yoghurt. Yoghurt adalah salah satu hasil olahan susu dengan cara fermentasi. Ciri Yoghurt adalah rasanya yang asam tapi segar. Asam bukan berarti susu tersebut basi karena nilai gizinya tinggi dan dibuat dari hasil fermentasi bakteri baik atau bakteri yang bermanfaat bagi tubuh.
Dasar pembuatan Yoghurt adalah fermentasi dengan menggunakan bakteri jenis Lactobacillus bulgaricus dan Strepthococcus thermofilus. Bakteri jenis ini baik bagi tubuh yaitu dapat membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh manusia.
a. Protein dalam yoghurt baik untuk mensuplai kebutuhan protein otak
b. Meningkatkan daya serap nutrisi oleh usus dalam tubuh.
c. Sebagai probiotik dalam tubuh, membunuh bakteri patogen dalam tubuh
d. Bagus untuk minuman diet dan kesehatan
a. Pasteurisasi.
b. Kulturisasi.
d. Penyaringan dan penambahan gula dan perasa buah (esence) jika di kehendaki, sesuai selera.
e. Penyimpanan dan pengemasan. Kemas dalam botol dan simpan dalam suhu dingin di dalam kulkas jika tidak langsung di konsumsi.
Dasar pembuatan Yoghurt adalah fermentasi dengan menggunakan bakteri jenis Lactobacillus bulgaricus dan Strepthococcus thermofilus. Bakteri jenis ini baik bagi tubuh yaitu dapat membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh manusia.
Manfaat Yoghurt
Manfaat yoghurt bagi tubuh antara lain :
b. Meningkatkan daya serap nutrisi oleh usus dalam tubuh.
c. Sebagai probiotik dalam tubuh, membunuh bakteri patogen dalam tubuh
d. Bagus untuk minuman diet dan kesehatan
Kandungan Gizi Yoghurt
Kandungan gizi yoghurt antara lain :
a. Kadar lemak : 3,7%,
b. Laktosa : 3,5%,
c. Kadar air : 87,3%,
d. Asam laktat : 0,83%
e. Total solid :2,7%.
Cara Pengolahan Yoghurt
1. Bahan yang di gunakan dalam pembuatan/pengolahan yoghurt :
a. Susu sapi segar : 1 lt
b. Starter/biakan murni : 20gr
c. Gula : 50 gr
d. Esence/perasa buah
a. Panci stainles steel
b. Termometer
c. Gelas ukur
d. Sendok pengaduk
e. Inkubator
3. Cara Pembuatan atau Pengolahan Yoghurta. Susu sapi segar : 1 lt
b. Starter/biakan murni : 20gr
c. Gula : 50 gr
d. Esence/perasa buah
a. Panci stainles steel
b. Termometer
c. Gelas ukur
d. Sendok pengaduk
e. Inkubator
a. Pasteurisasi.
Yaitu susu di panaskan dalam suhu 80 derajat celcius selama 30 menit. Tujuannya adalah untuk mensterilkan susu dari bakteri lain yang menyebabkan kerusakan susu namun tidak sampai merusak protein susu untuk itu suhu di jaga jangan sampai melewati 80 derajat celcius.
b. Kulturisasi.
Yaitu penambahan starter atau bibit bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Strepthococcus thermofilus sebanyak 5 % dari jumlah susu. Starter dibuat dari yoghurt yang sudah jadi atau dapat di beli di toko atau supermarket. Yang harus diingat penambahan starter stelah susu dalam keadaan dingin atau hangat-hangat kuku.
c. Inkubasi. Yaitu proses fermentasi susu hingga menjadi Yoghurt. Proses fermentasi dilakukan dalam Inkubator pada suhu 45 derajat celcius selama 8 jam hingga mencapai derajat keasaman atau pH 4-5 derajat. Inkubator adalah ruang tertutup yang steril dan diberi penghangat. Jika anda tidak mempunyai bisa membuat dari bahan kardus yang di beri lampu untuk mempertahankan suhu.
Inkubator Yoghurt |
d. Penyaringan dan penambahan gula dan perasa buah (esence) jika di kehendaki, sesuai selera.
e. Penyimpanan dan pengemasan. Kemas dalam botol dan simpan dalam suhu dingin di dalam kulkas jika tidak langsung di konsumsi.
Baca Juga : Cara Membuat Tape Singkong
Advertisement