Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur - Pada umumnya budidaya belut menggunakan media lumpur dengan sedikit air, baik lumpur yang langsung di ambil dari sawah atau lumpur buatan dari batang pisang, jerami kompos dan bahan lainnya yang di fermentasikan hingga terbentuk lumpur. Hal ini wajar karena habitat asli belut adalah pada tanah lumpur.
Tetapi mungkinkah budidaya belut dilakukan pada kolam air bersih seperti ikan pada umumnya. Mengingat media lumpur banyak kekurangannya. Jika dilihat dari karakteristiknya belut adalah salah satu binatang yang mempunyai ciri seperti ikan bahkan memang belut adalah salah satu jenis ikan, jadi bukan tidak mungkin jika belut dapat hidup dan berkembang pada air seperti halnya ikan.
Budidaya belut dalam kolam air bersih tanpa menggunakan media lumpur menjadi alternatif cara budidaya belut karena cara ini di nilai mempunyai beberapa keunggulan. Keungulan atau kelebihan apa saja dapat di baca pada artikel Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Belut Dalam Air Bersih.
Tetapi tentunya dalam budidaya belut dalam kolam air tanpa menggunakan lumpur harus memperhatikan beberapa hal, yaitu diantranya :
Sebelum dilakukan penebaran pada kolam air hendaknya dikarantina terlebih dahulu untuk dapat beradaptasi dengan baik. Yaitu dengan cara di taruh dalam bak air yang berisi air dengan diberikan mesin sirkulasi, agar terjaga kwalitas airnya. lakukan dalam waktu kurang lebih selama satu minggu dengan pemberian pakan cacing atau ikan cere serta di padukandengan pelet. Jika air keruh segera di ganti dengan air yang bersih.
Kondisi yang di sukai belut adalah kondisi dengan pencahayaan minim. Untuk itu sebaiknya di tutup dengan kain hitam atau bahan lainya pada siang hari.
Tetapi mungkinkah budidaya belut dilakukan pada kolam air bersih seperti ikan pada umumnya. Mengingat media lumpur banyak kekurangannya. Jika dilihat dari karakteristiknya belut adalah salah satu binatang yang mempunyai ciri seperti ikan bahkan memang belut adalah salah satu jenis ikan, jadi bukan tidak mungkin jika belut dapat hidup dan berkembang pada air seperti halnya ikan.
Budidaya belut dalam kolam air bersih tanpa menggunakan media lumpur menjadi alternatif cara budidaya belut karena cara ini di nilai mempunyai beberapa keunggulan. Keungulan atau kelebihan apa saja dapat di baca pada artikel Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Belut Dalam Air Bersih.
Tetapi tentunya dalam budidaya belut dalam kolam air tanpa menggunakan lumpur harus memperhatikan beberapa hal, yaitu diantranya :
1. Bibit Belut
Bibit belut yang paling baik adalah bibit yang berasal dari budidaya. Bibit yang sehat di tandai dengan gerakannya yang gesit, cepat merespon jika kita pegang. Tidak ada tanda tanda penyakit atau cacat. Hendaknya di pilih bibit belut yang seragam dengan panjang minimal 10 cm. Lebih kecil dari pada itu resiko kematiannya akan sangat tinggi.Sebelum dilakukan penebaran pada kolam air hendaknya dikarantina terlebih dahulu untuk dapat beradaptasi dengan baik. Yaitu dengan cara di taruh dalam bak air yang berisi air dengan diberikan mesin sirkulasi, agar terjaga kwalitas airnya. lakukan dalam waktu kurang lebih selama satu minggu dengan pemberian pakan cacing atau ikan cere serta di padukandengan pelet. Jika air keruh segera di ganti dengan air yang bersih.
Kondisi yang di sukai belut adalah kondisi dengan pencahayaan minim. Untuk itu sebaiknya di tutup dengan kain hitam atau bahan lainya pada siang hari.
2. Kolam Dan Kwalitas Air
Kolam untuk budidaya belut dapat di buat dari beton atau terpal. Jika terbuat dari beton sebaiknya di gunakan setelah benar benar hilang bekas semen, dengan cara di rendam air beberapa hari sampai keluar lumutnya. Pada dasar kolam berilah tumpukan batu bata atau genteng sebelum di gunakan sebagai tempat persembunyian belutAir yang baik untuk pembesaran belut sebaiknya menggunakan air sumur atau sumber mata air. Air dari PDAM tidak baik di gunakan untuk media budidaya belut karena masih banyak mengandung kaporit dan bahan kimia lainya yang di gunakan dalam proses pemurnian.
Suhu air hendaknya dipertahankan pada kisaran 25 - 28 derajat celsius. Dan juga derajat keasaman atau pH air berkisar 6 - 7. Cahaya usahakan seminim mungkin, dengan cara ditutup menggunakan terpal atau penutup lainnya yang berwarna gelap.
Sirkulasi air harus diberikan dengan menggunakan mesin pompa listrik untuk menjaga oksigen dalam air tetap melimpah. Jika air sudah keruh akibat pakan yang berlebih atau karena lendir yang sudah terlalu banyak hendaknya diganti dengan air bersih agar terhindar dari penyakit. Belut adalah binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai mekanisme perlindungan tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup banyak sehingga lama kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air tempat hidupnya.
3. Pakan Belut
Pakan belut harus terjamin jangan sampai kekurangan untuk itu sebelum melakukan budidaya sebaiknya di siapkan pakan belut. Pakan yang paling di sukai adalah pakan hidup seperti cacing, cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya. Pelet ikan dapat diberikan dua hari sekali sebagai selingan.Pemberian pakan belut paling baik dilakukan pada sore hari atau malam hari karena belut adalah jenis binatang yang aktif di malam hari. Pemberian pakan yang cukup dapat menghindari kanibalisme.
Baca juga : Budidaya Belut Dalam Kolam atau Drum Plastik.
Advertisement